MAHASISWI
Definisi mahasiswi itu apa si ? Mahasiswi adalah seseorang
yang berada dipuncak untuk menjemput
kesuksesan dan posisi dimana seseorang
mengeluarkann jati diri yang sebenarnya.
Tugas sebagai mahasiswi berbeda dengan tugas anak TK, SD , SMP , dan SMA. Lihat saja dari fisik itupun sudah keliatan
bahwasannya kita semakin lama akan semakin tumbuh berkembang begitupun dengan
akal pikiran kita.
Tau ga ? Kenapa diposisi mahasiswi itu dikatakan sebagai
puncak untuk menjemput kesuksesan ? Disebut seperti itu karna diposisi inilah
kita akan menjadi orang yang sebenarnya. Kita di uji oleh berbagai tantangan
istilahnya kita dihadapkan dengan dosen-dosen yang kiler , teman-teman yang
pelit pada saat ujiandan tugas- tugas
yang benar benar harus dari pikiran kita sendiri.
Dulu sewaktu TK , SD , SMP dan SMA kita masih bisa nyontek , masih
bisa Tanya, dan tengak- tengok pada saat
ujian. Tapi ketika kita masuk dalam posisi mahasiswi kegiatan seperti itu
seakan hilang karna inilah sebenarnya yang harus ada sejak dulu yang harus
diterapkan.
Mahasiswi tidak bisa bergantung kepada teman lagi. Kita harus
benar-benar jadi diri kita sendiri. Kita tidak bisa mengikuti teman yang
keinginannya A,B,C dan D. Kita harus menggapai apa yang cocok dan yang kuat
dengan otak kita sendiri.
Sebagai contoh , Pada saat saya duduk di tingkat 1 saya
memiliki teman dekat. Kita semua bertujuh.
Jujur saya adalah tipe orang yang pendiam dan jika saya sudah nyaman dengan orang , saya
tidak akan berpindah ke orang lain itu berlaku untuk semuanya.
Kita semua bukan geng. Tapi kita teman , sahabat ,bahkan keluarga yang suka tukar pendapat dan selalu
ada jika salah satu membutuhkan. Dari situlah saya masih bergantung kepada
mereka.
Hari selanjutnya salah satu dari kita mendapatkan informasi
bahwa ada open recruitment Aslab Akdas (Asisten Laboratorium Akuntansi Dasar).
Awalnya tidak minat untuk mengikutinya. Apalagi saya yang memang kurang dalam
hal perhitungan. Setelah dipikir-pikir akhirnya kita berenam ikut untuk Aslab itu
dan sayangnya satu diantara kita tidak ikut.
Setelah menunggu lama akhirnya tahap seleksi pertama dimulai.
Alhamdulillah kita berenam lolos dan berlaku sampai tahap ke 2. Setelah tahap
terakhir kita menunggu berjam-jam, akhirnya
yang lolos hanya 4 orang, 2 orang gagal dan itu termasuk saya.
Dari kegagalan itulah akhirnya saya sadar. Saya sudah menjadi
mahasiswi bukan anak TK, SD, SMP bahkan SMA lagi yang masih ikut –ikutan teman
kesana kemari. Saya harus punya tujuan untuk kehidupan saya sendiri kedepannya.
Sukses orang berbeda beda , rezeki orang berbeda beda. Semua sudah ada yang
mengaturnya.
Alhamdulillah kita semua masih bertahan menjaga tali silaturahmi.
Walaupun sekarang tingkat 2 kita sudah berbeda kelas. Dengan canggihnya teknologi
semua masalah teratasi. Kita masih komunikasi sampai sekarang . Semoga sampai
maut yang dapat memisahkan kita. Amin.
Jadi kesimpulannya. Kita sebagai mahasiswi harus sudah tau
apa tujuan kita yang hampir setiap hari masuk dalam gedung yang bagus, duduk
manis dengan ditemanin buku dan tugas , bertemu dengan dosen yang baik dan
super duper terkadangan ngeselin , ngangenin. Dari situlah saya berpikir
kembali. Saya harus menunjukan kepada kedua orangtua dan kaka-kaka saya bahwa
saya harus sukses menjadi orang yang sebenarnya karena tidak mudah untuk mendapatkan semua ini.
Jadi tetaplah bersemangat , berdoa , berikhtiar dan berikhlas
untuk dapat menuai hasil yang bagus.
Ini masih langkah awal. Semangat !