Kamis, 29 Desember 2016

PENULISAN #2

MAHASISWI
Definisi mahasiswi itu apa si ? Mahasiswi adalah seseorang yang berada dipuncak untuk  menjemput kesuksesan dan posisi  dimana seseorang mengeluarkann jati diri yang sebenarnya.

Tugas sebagai mahasiswi berbeda dengan tugas anak  TK, SD , SMP , dan SMA.  Lihat saja dari fisik itupun sudah keliatan bahwasannya kita semakin lama akan semakin tumbuh berkembang begitupun dengan akal pikiran kita.

Tau ga ? Kenapa diposisi mahasiswi itu dikatakan sebagai puncak untuk menjemput kesuksesan ? Disebut seperti itu karna diposisi inilah kita akan menjadi orang yang sebenarnya. Kita di uji oleh berbagai tantangan istilahnya kita dihadapkan dengan dosen-dosen yang kiler , teman-teman yang pelit pada saat ujiandan  tugas- tugas yang benar benar harus dari pikiran kita sendiri.

Dulu sewaktu TK , SD , SMP dan SMA kita masih bisa nyontek , masih bisa Tanya,  dan tengak- tengok pada saat ujian. Tapi ketika kita masuk dalam posisi mahasiswi kegiatan seperti itu seakan hilang karna inilah sebenarnya yang harus ada sejak dulu yang harus diterapkan.

Mahasiswi tidak bisa bergantung kepada teman lagi. Kita harus benar-benar jadi diri kita sendiri. Kita tidak bisa mengikuti teman yang keinginannya A,B,C dan D. Kita harus menggapai apa yang cocok dan yang kuat dengan otak kita sendiri.

Sebagai contoh , Pada saat saya duduk di tingkat 1 saya memiliki teman dekat. Kita semua bertujuh.  Jujur saya adalah tipe orang yang pendiam dan  jika saya sudah nyaman dengan orang , saya tidak akan berpindah ke orang lain itu berlaku untuk semuanya.

Kita semua bukan geng. Tapi kita teman , sahabat ,bahkan  keluarga yang suka tukar pendapat dan selalu ada jika salah satu membutuhkan. Dari situlah saya masih bergantung kepada mereka.

Hari selanjutnya salah satu dari kita mendapatkan informasi bahwa ada open recruitment Aslab Akdas (Asisten Laboratorium Akuntansi Dasar). Awalnya tidak minat untuk mengikutinya. Apalagi saya yang memang kurang dalam hal perhitungan. Setelah dipikir-pikir akhirnya kita berenam ikut untuk Aslab itu dan sayangnya satu diantara kita tidak ikut.

Setelah menunggu lama akhirnya tahap seleksi pertama dimulai. Alhamdulillah kita berenam lolos dan berlaku sampai tahap ke 2. Setelah tahap terakhir kita menunggu berjam-jam,  akhirnya yang lolos hanya 4 orang, 2 orang gagal dan  itu termasuk saya.

Dari kegagalan itulah akhirnya saya sadar. Saya sudah menjadi mahasiswi bukan anak TK, SD, SMP bahkan SMA lagi yang masih ikut –ikutan teman kesana kemari. Saya harus punya tujuan untuk kehidupan saya sendiri kedepannya. Sukses orang berbeda beda , rezeki orang berbeda beda. Semua sudah ada yang mengaturnya.

Alhamdulillah kita semua masih bertahan menjaga tali silaturahmi. Walaupun sekarang tingkat 2 kita sudah berbeda kelas. Dengan canggihnya teknologi semua masalah teratasi. Kita masih komunikasi sampai sekarang . Semoga sampai maut yang dapat memisahkan kita. Amin.

Jadi kesimpulannya. Kita sebagai mahasiswi harus sudah tau apa tujuan kita yang hampir setiap hari masuk dalam gedung yang bagus, duduk manis dengan ditemanin buku dan tugas , bertemu dengan dosen yang baik dan super duper terkadangan ngeselin , ngangenin. Dari situlah saya berpikir kembali. Saya harus menunjukan kepada kedua orangtua dan kaka-kaka saya bahwa saya harus sukses menjadi orang yang sebenarnya karena  tidak mudah untuk mendapatkan semua ini.

Jadi tetaplah bersemangat , berdoa , berikhtiar dan berikhlas untuk dapat menuai hasil yang bagus.

Ini masih langkah awal. Semangat !